Wonderblue Christmas

Bila penyesalan bisa dihitung,
Berapa hasil angka itu…
Bila harapan bisa dihitung,
Berapa hasil angka itu…
Bila waktu, angka dalam jam itu kita ikuti putarnya,
Sudah berapa lamakah ia berputar?

Sekali lagi natal kembali.
Dari kisah Santa Klaus yang buruk rupa,
Dari kisah gegap gempita pesta.
Dari kisah seorang manusia perenung…

Sekali lagi natal…
Mengajak kita untuk berhenti sejenak,
Kemudian melangkah.
Lanjutkan hari esok.

Bagiku natal itu lahir,
Lahir menjadi garam yang indahkan dunia.
Lahir jadi terang lilin yg kecil tapi berguna.
Ahh…
Ijinkan aku untuk merasakan nikmat ini.
Injinkan aku untuk merasakan lagi putar-putar detik waktu.
Tuk jumpa natal esok lagi.

Ahh… benar-benar “Wonderblue Christmas”*

*) wonder blue christmas = istilah yg saya cipta2kan sendiri, untuk menunjukkan natal yg kelabu (biru) tapi juga indah (wonderful). Begitulah natal.